Contoh Kaligrafi 2
Contoh Kaligrafi 3
Perupa atau seniman pencipta karya seni rupa memang dari segi jumlah sudah tak terhitung lagi jumlahnya. Seniman tersebut meliputi para kreator seni rupa tiga dimensi maupun yang berupa 2 dimensi. Para seniman 2 dimensionalpun juga banyak jumlahnya, baik yang lewat akademisi, didikan lingkungan maupun yang benar-benar otodidak. Dari sekian seniman rupa yang ada, seniman yang lebih spesifik adalah para kreator kaligrafi. Perupa kaligrafi ini memang sangat istimewa jika kita tinjau kiprahnya dalam lingkungan seni, seniman ini harus dituntut menguasai bidang estetika, fungsi praktis dan juga ada kaitannya dengan penguasaan dalam bidang religi (khususnya kaligrafi Islam/ Arab).
Penguasaan yang meliputi beberapa unsur ini sebenarnya menunjukkan adanya tuntutan untuk para seniman ini menguasai beberapa bidang yang terkait. Bidang yang terkait seperti seni murni, seni pakai dan seni bernuansa religi ini menjadikan kreatornya harus benar-benar unggul dibandingkan para seniman yang mengkhususkan hanya pada salah satu bidang fungsi seni saja. Sehingga seniman ini harus selalu mengembangkan kemampuannya tidak hanya pada saat mengungkapkan kreasi seninya saja, tetapi harus belajar menempatkannya pada saat yang tepat baik berdasarkan waktu, tempat dan kegunaan secara fungsional berdasarkan nilai seni maupun nilai religius. Memang nilai religius ini untuk kaligrafi yang mempunyai arti khusus seperti yang telah diungkap sebelumnya.
Hal ini berlaku juga bagi perupa KALIGRAFI HIDAYATULLAH yang selalu dituntut untuk menghasilkan karya kaligrafi minimal satu bulan sekali, walaupun pada realitanya karya yang diciptakan tiap bulannya lebih dari dua karya yang ada (menurut pengamatan penulis). Perupa yang satu ini menurut penilaian penulis memang tergolong seniman yang sangat produktif. Tidak sekedar produktif tetapi setiap karya yang dihasilkan termasuk karya-karya yang berkualitas tinggi. Ini juga dapat dibuktikan dengan contoh beberapa gambar kaligrafi yang ditampilkan diatas tulisan ini. Setiap karya selalu menghasilkan nuansa seni yang baru dan kreatif. Penonjolan utama setiap karya yang diciptakan terletak pada pengambilan, perpaduan, pencampuran dan pengungkapan kreasi warnanya yang luar biasa. Ditambah dengan kemampuan teknis dalam membuat setiap goresan sketsa yang sangat lentur dan spontanitasnya sangat baik. Kemampuan ini juga harus dipadukan dengan penguasaan bentuk dan harakat huruf Arab harus benar-benar mumpuni, atau dengan kata lain mampu menulis dengan benar dan baik berdasarkan tata bahasa Arab yang berlaku. Dan satu lagi paling tidak senimannya harus tahu maksud dan makna huruf dan kalimat yang dibuatnya, walaupun sebenarnya kalau tinjauannya pada sekedar nilai seninya, hal ini bukanlah sesuatu yang prinsip.