Karya Rupa yang mengekspresikan keindahan alam, karya Eko Kimianto menggunakan media crayon
Salah satu karya Eko Kimianto dengan menggunakan media crayon pastel
Gambar merupakan bentuk naluri pelampiasan hasrat yang bersumber di dalam diri manusia. Gambar adalah sesuatu yang sangat alami. gambar sangat erat hubungannya dengan salah satu keinginan manusia. Manusia dapat mengekspresikan diri, emosi dan pola pikirnya melalui bentuk gambar.
Gambar pada awalnya dibuat dengan sebuah alat atau benda yang tajam, pada dinding batu di goa-goa. Manusia pada awalnya berusaha mengekspresikan aspek-aspek kehidupannya pada saat itu. Sejak saat itulah manusia lalu secara konstan merekam impresi-impresinya, tentang keadaan di sekitarnya, di batang pohon, batu besar sampai kemudian diungkapkan melalui media kertas. Sekarang di jaman yang serba modern ini, orang tetap tidak bisa melepaskan diri dari dorongan hati nuraninya untuk menggambar.
Menggambar adalah sarana untuk mengendalikan perasaan, sehingga dapat diungkapkan dalam bentuk visual. Belajar menggambar haruslah belajar juga untuk merasakan. Pendekatan dengan cara perasaan ini sudah merupakan hal yang baru lagi dalam permasalahan gambar menggambar.
Mengenali gambar adalah sesuatu yang sifatnya abstrak. Gambar yang paling alamiah masih merupakan salinan dari alam itu sendiri. Secara konstan dalam menggambar adalah memindahkan objek yang terlihat ke dalam bentuk simbol atau lambang untuk mengingatnya. Di alam tidak ada coretan garis. Bila merasakan bentuk dari sebuah objek, maka kita segera mengetahui bahwa objek tersebut dalam bentuk tiga dimensi. Penerjemahan ke dalam istilah tepi linear serta dengan sistem nilai-nilai terang dan gelap sajalah, bisa untuk menyampaikan atau mengungkapkan perasaan, menjadi sebuah bentuk ke dalam kertas atau media pengungkapan visual lainnya.
Dalam bahasa gambar ada istilah tepi linear ini sebagai simbol atau tanda pada koneksi (sambungan) dan diskoneksi (pemutusan) suatu bidang ke depan dan belakang.
Karakter yang disederhanakan dan gambar non realistis dapat diungkapkan dengan baik, walau dengan studi gambar landskap yang umum sekalipun. Tidak ada sedikitpun usaha untuk menggambarkan secara rinci atas objek daun-daun yang begitu banyak, yang terlihat pada sebuah pohon atau jumlah ranting-ranting yang jumlahnya tidak sedikit, ataupun detail dari lekuk-lekuk serta retakan di bebatuan.
Sebagai gantinya yang terlihat adalah semacam sintesis. Garis-garis yang tidak penting serta bentuk-bentuk telah disederhanakan, dan yang diutamakan adalah hubungan dari garis-garis ini ke dalam ruangan.
Aktivitas menggambar yang berdasarkan suatu perasaan naluri berekspresi, bisa merupakan suatu hal yang menyenangkan dan bermanfaat. Mengekspresikan diri melalui lukisan dapat dipelajari, akan tetapi dalam menggambar seperti halnya belajar ilmu-ilmu lain yang ada manfaatnya, harus mempunyai suatu tekad yang tak kenal menyerah, waktu dan dedikasi yang tinggi.