Help/Support
Like
Contact
(D)ALAM KOTA(K)&NBSP: KARYA ERIANTO

(D)ALAM KOTA(K)&NBSP: KARYA ERIANTO

Potret Erianto, Padang, beralamat di Jl. Asra Ujung Gang Sakato No.20 RT 01 RW 04 Kel. Dadok Tunggul Hitam Padang, Sumatera Barat, diambil dari http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=pelukis.profile&id=146

(D)ALAM KOTA(K), karya Erianto, ukuran 100 x 120cm, media: acrylic on canvas, 2010. Lukisan ini diambil dari http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=lukisan.profile&id=121

(D)ALAM KOTA(K)

(D)alam Kota(K), secara visual adalah, “sebuah kotak yang berada dalam kotak” namun pada intinya adalah sebuah kehidupan kota atau alamnya kota, terutama kota besar, yang didalamnya sangat majemuk, tumpang tindih sehingga kita berfikiran bagaikan sebuah TEKA – TEKI, karena ada kotak dalam kotak dan didalamnya mungkin juga masih ada “sesuatu”, dan karya ini juga mampu membawa kita pada pandangan yang multi tafsir, dan memiliki pemaknaan yang saling terkait. Bisa dipandang sebagai Dalam Kotak, yang merupakan suatu keterbatasan ruang gerak terutama dalam masalah waktu tempat dan sebagainya, yang sering dirasa amat terbatas dan itu sangat bisa dirasakan Dalam kota (big city), yang selalu terpacu dengan waktu dan ditambah lagi dengan sistim pola kehidupan yang serba komplit mulai dari yang sangat sederhana (terbatas) sampai pada yang paling bebas (luas), aktivitas dan segala aspek kehidupan duniawi yang serba ada didalamnya dan itulah sebuah Alam Kota (big city), yang pada dasarnya diawali oleh kemajemukan, multi cultur, dan beraneka ragaman yang kala sulit dapat kita telusuri secara menyeluruh

Tapi ...yang lebih penting adalah Kota (big city), maupun “Kotak” mempunyai sebuah image yang bagus, karena keduanya memiliki persamaan arti, yaitu sebagai Tempat atau Wadah yang pada dasarnya adalah bertujuan demi keselamatan, kebaikan dn keamanan bagi sesuatu yang berada di dalamnya.

Contoh :
Kota besar merupakan tempat orang – orang menggantungkan harapan demi kehidupan mereka, dengan di kota mereka dapat mempertahan kelangsungan hidup mereka, dan kadang kala mampu untuk merubah nasib mereka kearah yang lebih baik. Walaupun kadang – kadang ada sebaliknya

Artikel diambil dari http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=lukisan.profile&id=121

Like
ccc

Add to Cart

PUYENG RUMUS E= MC2, KARYA EKO SUPA

PUYENG RUMUS E= MC2, KARYA EKO SUPA

"PUYENG RUMUS E=MC2" karya Eko Supa, ukuran 100 x 150 cm, media: oil on canvas, 2010. Karya ini masuk ke dalam 83 nominator International Painting Competition, Jakarta Art Awards tahun 2010, dalam kategori untuk seniman lokal/Indonesia dengan tema Aspek-Aspek Kota Besar. Lukisan ini diambil dari http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=lukisan.profile&id=120
Eko Supa adalah seorang seniman dari Purwodadi, yang bertempat tinggal di
Jl. Glugu, kebondalem RT 06 RW 14 No.12E, Purwodadi, Grobogan Jateng 58111. Dia merupakan salah satu seniman yang masuk ke dalam 83 nominator Kompetisi Seni Internasional yang di adakan oleh Jakarta Art Awards pada tanggal 20 Juli 2010.



Like
ccc

Add to Cart

WHERE DO I GROW UP, KARYA DJOEARI SOEBARDJA

WHERE DO I GROW UP, KARYA DJOEARI SOEBARDJA

Potret Djoeari Soebardja, Jl. Sudarno 25 Batu, Jawa Timur 65311, diambil dari http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=pelukis.profile&id=129

http://www.jakartaartawardsWHERE DO I GROW UP, karya Djoeari Soebardja, ukuran 200x150 cm, media: oil on canvas, 2009. Lukisan ini diambil dari http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=lukisan.profile&id=119
Karya ini merupakan karya yang masuk ke dalam 83 nominator lomba International Painting Competition Jakarta Art Awards dengan tema untuk seniman lokal "Aspek-Aspek Kota Besar".
Like
ccc

Add to Cart

DI BALIK  TEMBOK  TETANGGA, : KARYA  DESRAT FIANDA

DI BALIK TEMBOK TETANGGA, : KARYA DESRAT FIANDA

Potret Desrat Fianda, Kersan RT 06 RW 05 Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul Yogyakarta. Karya ini diambil dari http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=pelukis.profile&id=128

Di Balik Tembok Tetangga, karya Desrat Fianda, (200+10cm) x 200 cm(bentuk spanram segi enam, 2 jajaran genjang), acrylic diatas kanvas, 2010. Lukisan ini diambil dari http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=lukisan.profile&id=118
Salah satu gambar ini masuk ke dalam 83 nominator International Painting Competition Jakarta Art Awards, Jakarta Art Awards, 2010.
Like
ccc

Add to Cart

SAYA BUKAN OKNUM SEBELAH SAYALAH OKNUMNYA, KARYA  DANI HERIYANTO

SAYA BUKAN OKNUM SEBELAH SAYALAH OKNUMNYA, KARYA DANI HERIYANTO

Potret Dani "King" Heriyanto, Perum Karangjati Indah 2, Blok A3 No.8, Bantul, Yogyakarta, Salah satu seniman yang masuk 83 nominator International Painting Competitiopn, Jakarta Art Awards 2010. Tema untuk seniman lokal adalah "Aspek-Aspek Kota Besar" ini diambil dari http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=pelukis.profile&id=120

Saya Bukan Oknum Sebelah Sayalah Oknumnya, Dani "King" Heriyanto, ukuran 140x150 cm, media: oil on canvas, 2010. Lukisan ini diambil dari http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=lukisan.profile&id=117

SAYA BUKAN OKNUM SEBELAH SAYALAH OKNUMNYA

Banyak fenomena yang sangat spektakuler di jaman yang namanya kontemporer ini termasuk kalangan petinggi – petinggi negeri (indonesia ku) akhir – akhir ini. Kasus – kasus nan lucu dan menggemaskan mulai terkuak. Perampokan uang negara (korupsi) besar – besaran, kasus sindikat suap di segala lini, mafia hukum, penyalahgunaan kekuasaan dan lain sebagainya semakin seru untuk disimak dan di tonton.

Namun yang menarik dari semua itu adalah ini bagaikan sebuah cerita sandiwara sirkus (parodi indonesia), dimana setiap pemainnya menyuguhkan karakter lucu, pintar sekaligus bodoh dan kejam. Layak ditertawakan memang oleh masyarakat, namun juga kita disisni prihatin dan sedih kadang malah geram dengan ulah para dia dan mereka disana yang saling tudingdan tuduh bahwa yang bersalah adalah orang lain, padahal sebenarnya merekalah juga yang seharusnya dipersalahkan.

Dalam pemahaman saya sebagai seorang perupa kejadian tersebut diatas menjadi sebuah moment estetis yang sangat menggairahkan untuk dijadikan kedalam sebuah karya yang (seharusnya) sensasional, berkali – kali berita tersebut saya lihat dan saya dengar dari berbagai media informasi yang ada di negeriku indonesia ini. Dan rasanya ingin berkali – kali juga saya merespon dan menuangkan ide dan gagasan tentang berita bodoh tersebut kedalam berbagai ekspresi. Alhasil lukisan dengan judul Saya Bukan Oknum Sebelah Sayalah Oknumnya adalah akumulasi dari semua itu.

Dengan tidak bermaksud menyinggung atau menghina pihak manapun disini termasuk para dewan juri yang terhormat, kawan – kawan pejabat tinggi negara yang dicintai, sipir penjara, para pelukis sekarang yang kuran gsensitive terhadap fenomena – fenomena bangsa dan negara sendiri. Karya saya tersebut adalah karya yang original bertujuan untuk mengintrospeksi diri sendiri dan harapannya juga bisa menyentil......dengan bahasavisual yang saya hadirkan.

Artikel ini diambil dari http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=lukisan.profile&id=117

Like
ccc

Add to Cart

SPECIAL MENU TODAY, HASIL KARYA CUCU RUCHYAT

SPECIAL MENU TODAY, HASIL KARYA CUCU RUCHYAT

Potret dari Cucu Ruchyat, Jl. Sukamanah No. 331, Majalaya, Bandung Selatan 40382. Salah satu dari 83 nominator peserta International Painting Competition Jakarta Art Awards 2010. Gambar diambil dari http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=pelukis.profile&id=123

SPECIAL MENU TODAY, karya Cucu Ruchyat, ukuran 130x200cm, media: cat minyak pada kanvas, 2010. Lukisan ini diambil dari http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=lukisan.profile&id=116

Ketat nya persaingan hidup di kota besar memaksa sebagian warganya menghalalkan segala cara demi mencapai tujuannya, syahwat terhadap materi menepikan norma-norma hukum yang ada, hingga yang terjadi kemudian hukum rimba menjadi pegangan. Si Kuat Memangsa Si Lemah.

Artikel ini diambil dari http://www.jakartaartawards.com/index.php?mib=lukisan.profile&id=116

Like
ccc

Add to Cart