Help/Support
Like
Contact
FUTURISM

FUTURISM

Salah satu bentuk karya seni Futurism, karya ini diambil dari http://arthaventd1.files.wordpress.com/2008/03/fu1.jpg

Futurism

· Futurism adalah gaya seni yang mencerminkan bagaimana menangkap unsur gerak & kecepatan ke dalam lukisan dengan memanfaatkan prinsip aneka tampak ( multi view print). Jadi hal yang ditekankan dalam karya seni ini adalah movement.

· Muncul pertama kali di Italia pada tahun 1909, Diperkenalkan oleh seorang sastrawan bernama Filippo Marinetti. Ia mendapat inspirasi mengenai gaya futurism ini dari kehidupan sehari-hari yang berubah menjadi efisien berkat teknologi mesin.

· Tokoh-tokoh gaya futurism ini antara lain: Giacomo Balla, Ardengo Soficci, Stephane Malarme, Umberto Boccioni, dan French Dadaist Marcel Duchamp.

· Futurism adalah aliran seni yang mendukung tipografi sebagai ekspresi dalam desain, sehingga banyak penyair futurism yang memanfaatkan tipografi sebagai bagian dari ungkapan perasaannya dalam berpuisi.

Artikel ini diambil dari http://arthaventd1.wordpress.com/futurism/
Like
ccc

Add to Cart

KONSTRUKTIVISME 2

KONSTRUKTIVISME 2

Konstruksi karya Malevich-Suprematism, diambil dari http://arthaventd1.files.wordpress.com/2008/03/malevich-suprematism-2.jpg

Konstruktivisime merupakan proses pembelajaran yang menerangkan bagaimana pengetahuan disusun dalam diri manusia. Unsur-unsur konstruktivisme telah lama dipraktekkan dalam proses belajar dan pembelajaran baik di tingkat sekolah dasar, menengah, maupun universitas, meskipun belum jelas terlihat.

Berdasarkan faham konstruktivisme, dalam proses belajar mengajar, guru tidak serta merta memindahkan pengetahuan kepada peserta didik dalam bentuk yang serba sempurna. Dengan kata lain, pesera didik harus membangun suatu pengetahuan itu berdasarkan pengalamannya masing-masing.

pembelajaran adalah hasil dari usaha peserta didik itu sendiri dan guru tidak boleh belajar untuk peserta didik. Pola pembinaan ilmu pengetahuan di sekolah merupakan suatu skema, yaitu aktivitas mental yang digunakan oleh peserta didik sebagai bahan mentah bagi proses renungan dan pengabstrakan. Fikiran peserta didik tidak akan menghadapi kenyataan dalam bentuk yang terasing dalam lingkungan sekitar. Realita yang diketahui peserta didik adalah realita yang dia bina sendiri. Peserta didik sebenarnya telah mempunyai satu set idea dan pengalaman yang membentuk struktur kognitif terhadap lingkungan mereka.Untuk membantu peserta didik dalam membina konsep atau pengetahuan baru, guru harus memperkirakan struktur kognitif yang ada pada mereka. Apabila pengetahuan baru telah disesuaikan dan diserap untuk dijadikan sebagian daripada pegangan kuat mereka, barulah kerangka baru tentang sesuatu bentuk ilmu pengetahuan dapat dibina. Proses ini dinamakan konstruktivisme.

Rutherford dan Ahlgren berpendapat bahwa peserta didik mempunyai pemikiran mereka sendiri tentang hampir semua hal, di mana ada yang betul dan ada yang salah. Jika kefahaman dan miskonsepsi ini diabaikan atau tidak ditangani dengan baik, maka semua idea awal yang dimliki mereka itu akan tetap kekal walaupun dalam ujian/tes, mungkin mereka memberi jawapan seperti yang dikehendaki oleh guru.

John Dewey menguatkan teori konstruktivisme ini dengan mengatakan bahwa pendidik yang cakap harus melaksanakan pengajaran dan pembelajaran sebagai proses menyusun atau membina pengalaman secara berkesinambungan. Beliau juga menekankan kepentingan keikutsertakan peserta didik di dalam setiap aktivitas pengajaran dan pembelajaran.

Ditinjau persepektif epistemologi yang disarankan dalam konstruktivisme, maka fungsi guru akan berubah. Perubahan akan berlaku dalam teknik pengajaran dan pembelajaran, penilaian, penelitian dan cara melaksanakan kurikulum. Sebagai contoh, perspektif ini akan mengubah kaidah pengajaran dan pembelajaran yang menumpu kepada kemampuan peserta didik mencontoh dengan tepat apa saja yang disampaikan oleh guru, kepada kaidah pengajaran dan pembelajaran yang menumpu kepada kemampuan peserta didik dalam membina skema pengkonsepan berdasarkan pengalaman yang aktif. Ia juga akan mengubah tumpuan penelitian dari pembinaan model berdasarkan kaca mata guru kepada pembelajaran sesuatu konsep ditinjau dari kaca mata peserta didik.

Janassen et.al (1999) berpendapat proses pembelajaran berlaku berdasarkan pengalaman seseorang. Pengetahuan yang mereka peroleh itu adalah hasil interpretasi pengalaman tersebut yang disusun dalam pikiran/otak seseorang. Pengetahuan yang diterima para peserta didik secara formal di sekolah tidak boleh 100% (seluruhnya) dipindahkan guru kepada peserta didik tersebut. Dengan kata lain, guru harus berupaya untuk membina para siswa dalam upaya membentuk pengetahuan tersebut berdasarkan pengalamannya masing-masing.

pembelajaran adalah hasil usaha peserta didik itu sendiri. Guru tidak boleh belajar untuk peserta didik tersebut. Peserta didik tidak lagi dianggap belajar daripada apa yang diberikan oleh gurunya tetapi secara aktif membina realitas mereka sendiri dan pada masa yang sama menyesuaikan realitas tersebut berdasarkan tanggapan sendiri. Mereka akan membina pengalaman baru berdasarkan pengalaman dan tanggapan yang lepas. Hal ini sesuai dengan pendapat Bruner (1999) yang menyatakan bahwa pembelajaran konstruktivisme berdasarkan keterlibatan aktif peserta didik dalam penyelesaian masalah dan pemikiran kritikal dalam aktiviti pembelajaran. Mereka membina pengetahuan melalui pengalaman sendiri dengan menguji idea-idea, segala informasi dan mengaplikasikannya kepada situasi baru.

Merril (1991) mengelompokkan teori konstruktivisme ini kepada beberapa bagian, yaitu:

  • Pengetahuan yang dibentuk melalui pengalaman
  • pembelajaran adalah intepretasi seseorang terhadap lingkungan sekitarnya.
  • pembelajaran merupakan satu proses aktif yang dibina dari pengalaman seseorang
  • Konsep terhadap sesuatu pengalaman dibina dari penyatuan beberapa perspektif secara kolaboratif (konstruktivism kognitif dan konstruktivism sosial)
  • pembelajaran dibina didalam situasi nyata.

Melalui teori konstruktivisme ini, diharapkan pengajaran guru itu dapat memberi peluang kepada peserta didik untuk meramalkan secara bebas dan terbuka segala pengetahuan setelah proses pembelajaran berlangsung. Pengajaran secara tidak langsung itu nanti dapat memberi satu pengalaman baru kepada peserta didik. Pengalaman itu akan dikaitkan pula dengan teori kognitif di mana ia akan disimpan dalam ingatan atau memori peserta didik baik pada jangka pendek atau ingatan jangka panjang.

Berdasarkan paparan tersebut dapat disimpulkan, bahwa dilihat dari perspektif estimologi yang disarankan oleh konstruktivisme, maka peran guru akan berubah. Perubahan tersebut meliputi teknik pengajaran dan pembelajaran, penelitian, dan pelaksanaan kurikulum pada umumnya.

Sebagai contoh, guru harus mengubah kaidah mengajar dari tuntutan agar peserta didik dapat meniru dengan tepat apa yang disampaikan oleh guru, menjadi kaidah pembelajaran yang lebih menekankan pada kemampuan peserta didik dalam membina skema pengetahuan berdasarkan pengalaman nyata yang dialaminya. Dengan demikian, pembelajaran harus diubah dari kaca mata guru menjadi pembelajaran berdasarkan kacamata peserta didik. Artinya, bukan bagaimana guru mengajar, melainkan bagaimana agar peserta didik dapat belajar.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa:

  • murid tidak hanya dibekali dengan fakta-fakta, melainkan diarahkan pada kemampuan penguasaan dalam proses berfikir dan berkomunikasi,
  • Guru hanya merupakan salah satu sumber pengetahuan, bukan orang yang tahu segala-galanya. Jadi guru hanya berperan sebagai fasilitator dan pembimbing belajar peserta didik.
  • sebagai implikasinya, dalam penilaian pun harus mencakup cara-cara penyelesaian masalah dengan berpatokan pada aturan yang berlaku. Teknik-teknik tersebut dapat berbentuk peta konsep, diagram ven, portopolio, uji kompetensi, dan ujian komprehensip.

Beberapa aliran dalam pembelajaran konstruktivisme, yaitu:

    • Piaget

pembelajaran konstruktivisme berdasarkan pemahaman Piaget, beranggapan bahwa: 1) gambaran mental seseorang dihasilkan pada saat berinteraksi dengan lingkungannya, 2) pengetahuan yang diterima oleh seseorang merupakan proses pembinaan diri dan pemaknaan, bukan internalisasi makna dari luar.

    • Konstrukstivisme personal

pembelajaran menurut konstruktivisme personal, memiliki beberapa anggapan (postulat), yaitu: 1) Set mental (idea) yang dimiliki peserta didik mempengaruhi panca indera dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap proses pembentukan pengetahuan, 2) Input yang diterima peserta didik tidak memiliki makna yang tetap, 3) peserta didik menyimpan input yang diterima tersebut ke dalam memorinya, 4) input yang tersimpan dalam memori tersebut dapat digunakan lagi untuk menguji input lain yang baru diterima, 5) peserta didik memiliki tanggung jawab terhadap apa yang menjadi keputusannya.

    • Konstrukstivisme sosial

Konstruktivisme sosial beranggapan bahwa pengetahuan yang dibentuk oleh peserta didik, merupakan hasil interaksinya dengan lingkungan sosial disekitarnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa: a) pengetahuan dibina oleh manusia, 2) pembinaan pengetahuan bersifat sosial dan personal, 3) pembina pengetahuan personal adalah perantara soial dan pembina pengetahuan sosial adalah perantara personal, 4) pembinaan pengetahuan sosial merupakan hasil interaksi sosial, dan 5) interaksi sosial dengan yang lain adalah sebagian dari personal, pembinaan sosial, dan pembinaan pengetahuan bawaan.

    • Konstrukstivisme radikal

Konstruktivisme radikal dikembangkan oleh von Glaserfeld (1984), yang beranggapan bahwa: 1) kebenaran tidak diketahuai secara mutlak, 2) pengetahuan saintifik hanya dapat diketahui dengan menggunakan instrumen yang tepat, 3) konsep yang terjadi adalah hasil yang diperoleh individu setelah melakukan ujicoba untuk menggambarkan pengalaman subjektif, 4) konsep akan berkembang dalam upaya penggambaran fungsi efektif tentang pengalaman subjektif.

Implikasi konstrukstivisme terhadap pembelajaran adalah:

  • pembelajaran tidak akan berjalan dengan baik, jika peserta didik tidak diberi kesempatan untuk menyelesaikan masalah dengan tingkat pengetahuan yang dimilikinya.
  • Pada akhir proses pembelajaran, peserta didik memiliki tingkat pengetahuan yang berbeda sesuai dengan kemampuannya.
  • Untuk memutuskan (menilai) keputusannya, peserta didik harus bekerja sama dengan peserta didik yang lain.
  • Guru harus mengakui bahwa peserta didik membentuk dan menstruktur pengetahuannya berdasarkan modalitas belajar yang dimilikinya, seperti bahasa, matematika, musik dan lain-lain. (Artikel ini diambil dari http://arthaventd1.wordpress.com/konstruktivisme/).
Like
ccc

Add to Cart

LIUBOV POPOVA

LIUBOV POPOVA

LIUBOV POPOVA, 1889-1924, diambil dari http://pshycochrometd1a.files.wordpress.com/2008/03/21.jpg

Liubov Popova (1889 – 1924)

Nama aslinya Liubov Sergeyevna Eding, ia lahir di Moskow dan belajar di Paris sampai awal Perang Dunia I. Popova bertemu dengan Vladimir Tatlin, ayah Konstruktivisme Rusia, pada saat dia kebali ke Rusia dan pengaruh Tatlin sangat besar terlihat pada lukisannya pada saat itu. Karyanya terdiri dari garis-garis yang tidak teratur dan bentuk geometris untuk menciptakan kedalaman ruang kosong. Sebelum kematiannya dari demam Scarlet di usia 3 tahun, Popova bekerja di teater, mendesain panggung dan kostum dan juga membuat pola tekstil untuk pabrik First State Textile di Moscow.(Artikel diambil dari
http://pshycochrometd1a.wordpress.com/2008/03/19/constructivism/).
Like
ccc

Add to Cart

ANTOINE PEVSNER 1886-1962

ANTOINE PEVSNER 1886-1962

Germe karya dari Antoine Pevsner, diambil dari http://pshycochrometd1a.files.wordpress.com/2008/03/germe1949ap.jpg

Ap-germe, 1949, karya Antoine Pevsner, diambil dari http://pshycochrometd1a.files.wordpress.com/2008/03/ap-germe1949.jpg

Antoine Pevsner lahir di Rusia tetapi menjadi warga Negara Prancis pada 1930. Ia adalah adik dari Naum Gabo dan mereka berdua adalah figure pemimpin era konstruktivisme. Dari tahun 1911 sampai 1914, Pevsner menjalani waktu yang baik di Paris dengan temannya Archipenko dan Modigliani. Lalu ia tinggal di Norwegia selama 2 tahun bersama kakaknya sebelum kembali ke Rusia pada 1917. Pevsner menambahkan teori konstruktivisme kakaknya yaitu Manifesto realistik. Ia menetap di Paris secara permanen pada 1912 dan mulai berkarya dengan seni pahat. Pertama, ia menggunakan plastik lalu besi. Karya Pevsner menjadi abstrak seluruhnya setelah tahun 1927.(Artikel diambil dari http://pshycochrometd1a.wordpress.com/2008/03/19/constructivism/)
Like
ccc

Add to Cart

EL LISSITZKY

EL LISSITZKY

Konstruksi dari potret diri El-Lissitzky, diambil dari http://pshycochrometd1a.wordpress.com/2008/03/19/constructivism/

Salah satu bentuk karya Lissitzky, diambil dari http://pshycochrometd1a.wordpress.com/2008/03/19/constructivism/

Karya Lissitzky pada tahun 1925, diambil dari http://pshycochrometd1a.wordpress.com/2008/03/19/constructivism/

El Lissitzky (1890-1941)

Nama originalnya Lazar Markovich Lissitzky, lahir 23 november di Smolensk, Rusia. Ia adalah seorang seniman, desiner, fotografer, guru, tipografer, dan arsitek. Ia adalah satu dari figur-figur yang penting dalam avant-garde Rusia, membantu mengembangkan suprematisme, dan mendesain banyak pameran, dan mengerjakan propaganda untuk Spviet Union yang dulu.

Karyanya berpengaruh besar terhadap Bauhaus, konstruktivis, danpergerakan De Stijl yang di eksperimen dengan tekhnik produksi dan alat gaya yang akan mendominasi desain grafis abad 20.

Seluruh karir Lissitzky di hubungkan dengan kepercayaan bahwa seniman dapat menjadi agen sebagai gantinya, yang ada dalam ringkasan dengan dekritnya, “das zielbewußte Schaffen” (The goal-oriented creation- Ciptaanyang diorientasikan oleh cita-cita).

Ia adalah seorang Yahudi, ia memulai karirnya menilustrasi buku anak Yiddish untuk mempromosikan budaya Yahudi di Rusia, sebuah negara yang mengalami perubahan besar pada saat itu dan sudah dicabutnya kontra undang-undang Semit. Mulai umur 15 tahun, ia nulai mengajar; pekerjaan seumur hidupnya. Bertahun-tahun ia mengajar dalam berbagai variasi posisi, sekolah, dan medium artistik, menyebarkan dan, bertukaran ide-ide dalam laju yang kilat. Ia membawa etiknya bersamanya saat ia bekerja dengan Malevich dalam mengepalai kelompok seni suprematis yaitu UNOVIS, pada saat ia mengembangkan karya suprematisnya, Proun, dan selanjutnya masih di tahun 1921, saat ia bekerja sebagai duta besar seni Rusia di Weimar, Jerman, bekerja dengan dan mempengaruhi figur-figur penting dalam pergerakan Bauhaus dan De Stijl selama disana. Dalam tahun-tahun yang ada ia membawa inovasi yang signifikan dan perubahan dalam bidang tipografi, pameran desain, photomontage, dan desain buku, memproduksi secara kritis kerja yang terhormat dan memenangkan International Accalim untuk pameran desain nya. Itu terus berlanjut sampai wafatnya di tempat tidur, dimana pada tahun 1941 ia membuat 1 dari karya dia yang diketahui, yaitu poster propaganda Soviet yang mengerahkan orang untuk membuat lebih banyak tangki demi perjuangan melawan Nazi Jerman. (Artikel diambil dari

http://pshycochrometd1a.wordpress.com/2008/03/19/constructivism/).

Like
ccc

Add to Cart

BAPAK KONSTRUKTIVISME: VLADIMIR TATLIN

BAPAK KONSTRUKTIVISME: VLADIMIR TATLIN

Salah satu desain Vladimir Tatlin, diambil dari http://pshycochrometd1a.files.wordpress.com/2008/03/v.jpg

Vladimir Tatlin, Bapak Konstruktivisme, diambil dari http://pshycochrometd1a.wordpress.com/2008/03/19/constructivism/

Vladimir Tatlin (1885-1953)

Seniman Rusia yang bergelar Bapak Konstruktivisme, walaupun begitu ia menolak gelar itu dan paling dihormati pada tahun 1920an di Eropa barat sebagai orang yang membawa seni ke teknologi dan produksi industri.

Ia seorang puitis, berjiwa pemimpin dan orang-orang menyukai jalan pikirannya yang diam dan tenang, ia mempunyai keahlian seni berpatung, membuat sendiri menyanyi dan bermain peran dalam Russian Folk Music and Instrument.

Ayahnya adalah seorang teknisi rel kereta api dan ibunya pembuat puisi.Tatlin muda membagi masa studinya yaitu pada sekolah seni di Penza dan Moscow, dan di lautan sebagai pelaut yang berjualan. Salah satu temannya menjelaskan studio dan gaya hidup Tatlin berbentuk kapal yang esensial dan pengetahuannya tentang berlaut terlihat dari karya-karyanya. Bagaimanapun, sebagian kecil dari itu ada panya sebagai Vast Tower yang paling penting produktivitasnya, terlihat dari gambar dan model yang dibuat, puisi oleh Khlebnikov, dan model mesin terbang. Karya-karyanya juga mendapat pengaruh dari teman dekatnya yaitu Khlebnikov yang menggabungkan perasaan ke dalam matematik, sejarah , burung-burung, dan bahasa dengan spekulasi ke dunia revolusi yang(menurutnya) dapat membawa pujian untuk Tatlin dengan membuat, dan menulis tentang menara-menara dan penerbangan. Ia memulai dan mengakhiri karir nya sebagai pelukis dan designer panggung. Beberapa hasil dari latihannya berupa lukisan dan mengembalikan ikon, dan selanjutnya ia stres bahwa itu semua punya pengaruh besar terhadap pekerjaanya, tetapi kejadian yang paling hebat dalam formasinya pada saat ia mengunjungi Paris, pada 1914, dimana ia memanggil Picasso dan melihat karya-karya terbarunya, termasuk patung konstruksi.

Pada saat itu, patung konstruksi semacam itu mendominasi output Tatlin; relief piktorial; ujung relief melayang pada 2 sudut tembok dan counter relief dilempar dengan tali atau kabel dalam kejauhan dari tembok yang manapun. Karya-karya ini sering menunjukan abstrak, tetapi yang pertama dari itu semua termasuk kaca dan gambar botol dan bisa juga esai visual pada representasi dan kenyataan, dan yang lain menunjukan variasi jalan.

Corner relief mempunyai kualitas ikon yang kuat dan menunjukan favorit ikon Rusia tentang Mother of God. Sedikit dari konstruksinya, terbuat dari kayu dan besi.

Pada tahun 1914-1916, karya-karya itu dipamerkan di Moscow dan Petrograd dan memikat para seniman avant-garde, beberapa dari mereka menjadi muridnya. Pada tahun 1918, Tatlin ditunjuk menjadi kepala seni direktorat dari Commissariat for Enlightenment’s Moscow.

Tidak puas dengan hasil patung yang sudah kuno, Tatlin membuat proyek untuk sebuah monumen: menuju revolusi, merencanakan struktur dari baja dan kaca, langsung patung dan arsitekturnya, untuk mengalahkan ukuran dan bentuk dinamik menara Eiffel di Paris dan tempat Comintern, markas para komunis internasional. Itu akan berada di Petrogad, melangkahi sungai Neva seperti Colossus dan menunjuk ke tiang bintang, akan menghubungkan bumi ke cosmos. Menjudulkan kembali monumen untuk the Third International, itu dipamerkan dalam bentuk model besar pada musim dingin tahun 1920-21, menarik perhatian yang besar di dalam dan luar negeri, dan terlihat sebagai suatu bentuk seni yang baru. Model yang lebih kecil adalah karya utama dari Soviet pada pameran Expotition of Decorative Arts pada tahun 1925 di Paris.

Ia mengajar di institut seni baru Moscow, Kiev dan Petrogad, mengembangkan kursus pada ‘material budaya’. Ia dan muridnya membuat prototipe jajakan untuk keramik, tekstil, dan perabotan yang efisien dan ekonomis. Dengan bantuan dari pemerintah, ia dan asistennya, dengan saran para spesialis penerbangan dan obat-obatan, bekerja selama 1930-33 untuk merancang mesin terbang, untuk mengatasi dan dapat dikontrol oleh 1 orang, dari unsur yang natural dan material yang sintetis dan bentuk in organik. Ia bermaksud untuk memproduksinya secara masal, seperti sepeda, untuk mewujuskan impian kuno manusia tentang pelarian pribadi. 3 versi nya di pamerkan di Moscow pada tahun 1932

Pada tahun 1931, ia diberi gelar Honored Art Worker of the Soviet Union sebagai seorang ‘seniman berbudaya tinggi, pekerja keras yang loyal untuk revolusi proletar’.Pada tahun 1930an, Tatlin kemali ke lukisan figuratif, kebanyakan sebagai pribadi yang bekerja sebagai perancang panggung dan melanjutkan perkembangan mesin terbangnya.Adanya bukti bahwa ia ingin menjadi Leonardi da Vinci modern, seperti Daedalus yang legendaris pada masa kuno, untuk menambah keajaiban dunia di masyarakat egaliter yang baru, lewat kerja hidup sampai pikiran populer dengan melibatkan rakyat dan tradisi agama. (Artikel ini diambil dari http://pshycochrometd1a.wordpress.com/2008/03/19/constructivism/).

Like
ccc

Add to Cart