Gambar bentuk memakai pensil warna "SEPATUKU 2" karya cipta Anik Setiawati siswi SMAN I Cepiring kelas XII IPA 2
Gambar Ilustrasi "TANGAN" karya cipta Anik Setiawati siswi SMAN I Cepiring kelas XII IPA 2
Menggambar merupakan pendidikan yang menyenangkan. Menyenangkan bagi siswa-siswi yang menyukai atau mempunyai hobi dan bakat dalam berkarya gambar. Gambar sebenarnya sebagai sarana refreshing bagi anak terutama setelah mendapatkan pelajaran-pelajaran yang berat dan memeras otak. Gambar tidak lain sebagai penyaluran bakat dan juga pengungkapan emosianal siswa. Siswa sebenarnya mempunyai keinginan untuk corat-coret pada setiap tempat yang ada, untuk itu gambar merupakan sarana pengalihan kebiasaan buruk remaja kepada kegiatan yang bersifat positif. Kegiatan positif yang tidak jauh lepas dengan kebiasaan corat-coret adalah menggambar.
Pendidikan menggambar harus memberikan motivasi anak untuk lebih suka terlebih dahulu. Setelah anak merasa suka dengan pelajaran tersebut, barulah melangkah lebih jauh dengan memberikan pengetahuan dasar tentang menggambar. Kembangkan terus kesukaan anak terhadap menggambar, kemudian baru melangkah lagi pada tahap berikutnya yaitu pemberian pengetahuan secara teknis dalam menggambar. Setelah itu baru menuntun siswa untuk mencoba praktek sesuai teknik yang diberikan secara teoritis. Praktek awal dimulai dengan menggambar benda-benda yang ada contohnya atau menggambar dengan peniruan objek yang telah disediakan. Menggambar berikutnya adalah membuat bentuk-bentuk yang telah dikenal tanpa objek yang dicontoh. Baru tahap praktek yang paling tinggi adalah menggambar mengungkapkan kreasi sendiri sesuai dengan tingkatannya masing-masing.
Pada gambar di atas adalah contoh hasil praktek siswi (Anik Setiawati) dalam studi gambar dengan teknik arsir, baik yang berwarna maupun yang hitam putih. Penerapan teknik tersebut dimulai dengan membuat sketsa gambar sesuai dengan objek yan dicontoh. Objek bisa berupa tas, sepatu maupun tangan milik siswa yang menggambar tersebut. Setelah sketsa selesai, terlebih dahulu dikonsultasikan. Begitu gambar telah disetujui, barulah dimulai penerapan arsir dengan menggunakan pensil 2B, pensil warna atau pastel crayon. Mulailah pada tahap pembimbingan teknik dengan menggunakan media tersebut. Pengarsiran dan pewarnaan disesuaikan dengan kondisi realita secara alamiah, contohnya pencahayaan yang mengenai objek gambar, pembuatan bayangan benda sampai pada pengisian background bidang gambar. Apabila telah selesai, tinggallah pada tahap finishing dengan penegasan pada dominasi gambar.
Semua hasil gambar di atas adalah karya cipta ANIK SETIAWATI siswi SMA Negeri I Cepiring kelas XII IPA 2 tahun ajaran 2009/2010. Anak tersebut di ambil contoh hasil karyanya disebabkan kemampuan yang dimiliki paling baik diantara teman-teman yang seangkatannya. di samping itu penulis juga mengetahui sendiri dan membimbing dari awal pembuatan karya sampai dengan hasil akhir gambar tersebut. Sehingga gambar tersebut bisa dikatakan orisinil hasil karya pribadinya tanpa campur tangan orang lain.
Pendidikan menggambar harus memberikan motivasi anak untuk lebih suka terlebih dahulu. Setelah anak merasa suka dengan pelajaran tersebut, barulah melangkah lebih jauh dengan memberikan pengetahuan dasar tentang menggambar. Kembangkan terus kesukaan anak terhadap menggambar, kemudian baru melangkah lagi pada tahap berikutnya yaitu pemberian pengetahuan secara teknis dalam menggambar. Setelah itu baru menuntun siswa untuk mencoba praktek sesuai teknik yang diberikan secara teoritis. Praktek awal dimulai dengan menggambar benda-benda yang ada contohnya atau menggambar dengan peniruan objek yang telah disediakan. Menggambar berikutnya adalah membuat bentuk-bentuk yang telah dikenal tanpa objek yang dicontoh. Baru tahap praktek yang paling tinggi adalah menggambar mengungkapkan kreasi sendiri sesuai dengan tingkatannya masing-masing.
Pada gambar di atas adalah contoh hasil praktek siswi (Anik Setiawati) dalam studi gambar dengan teknik arsir, baik yang berwarna maupun yang hitam putih. Penerapan teknik tersebut dimulai dengan membuat sketsa gambar sesuai dengan objek yan dicontoh. Objek bisa berupa tas, sepatu maupun tangan milik siswa yang menggambar tersebut. Setelah sketsa selesai, terlebih dahulu dikonsultasikan. Begitu gambar telah disetujui, barulah dimulai penerapan arsir dengan menggunakan pensil 2B, pensil warna atau pastel crayon. Mulailah pada tahap pembimbingan teknik dengan menggunakan media tersebut. Pengarsiran dan pewarnaan disesuaikan dengan kondisi realita secara alamiah, contohnya pencahayaan yang mengenai objek gambar, pembuatan bayangan benda sampai pada pengisian background bidang gambar. Apabila telah selesai, tinggallah pada tahap finishing dengan penegasan pada dominasi gambar.
Semua hasil gambar di atas adalah karya cipta ANIK SETIAWATI siswi SMA Negeri I Cepiring kelas XII IPA 2 tahun ajaran 2009/2010. Anak tersebut di ambil contoh hasil karyanya disebabkan kemampuan yang dimiliki paling baik diantara teman-teman yang seangkatannya. di samping itu penulis juga mengetahui sendiri dan membimbing dari awal pembuatan karya sampai dengan hasil akhir gambar tersebut. Sehingga gambar tersebut bisa dikatakan orisinil hasil karya pribadinya tanpa campur tangan orang lain.