![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEipJWXs9CKF9GJN8kz8z0IPJpcZcCJbOK-NgJUs0JdsA430nsewoFNNqs2_GMzHBcx3JY6VXmyVXs3ZVE8sGzO3nq82DvJFOYTYLEpsxszJoARJNoAr1BGzlSGTudV-5aQknB8u43HWztwe/s400/BataraGuru2.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiEn4fdcWD3ceZ3ARTDIQdf0CGc-6omDY1jqrmOVOqVMNTNrG7k73fWu963m_DznVUkejXxxHG4iP_0MZ06W_99pq6tUsEY8b-qfnuTP6rLTmThwlFr6nw2k8WLokDsQKpZqaEx5xaLp5nn/s400/wy-begawan-wisrawa.jpg)
Istilah Pewayangan
Berikut ini adalah sebutan yang digunakan dalam dunia pewayangan:
Begawan adalah sebutan untuk seorang pendeta yang berasal dari raja yang meninggalkan kerajaan.Batara atau Betara adalah sebutan untuk tokoh wayang yang berjiwa Ketuhanan, dan merupakan titisan Dewa.
Dahyang: sama dengan sebutan Pendeta.
Dewa: sebutan untuk tokoh wayang yang berjiwa Ketuhanan.
Dewi: sebutan untuk seorang puteri kerajaan atau sebutan untuk dewa perempuan
Yanggan : sebutan rendahan dari tokoh Wasi.
Resi : sebutan untuk seorang yang suci.
Sang: awalan sebutan yang luhur.
Pandita : sebutan seorang yang luhur jiwanya.
Wara : sebutan seorang yang tersohor, baik laki-laki atau perempuan.
Wasi sebutan seorang pendeta yang agak rendahan.
Putut : sebutan seorang murid atau pelayan pendeta.
Cekel: hamba seorang pendeta yang dianggap keluarga.
Cantrik : hamba atau anak murid pendeta.
Prabu : sebutan seorang raja.
Artikel ini diambil dari www.wayangku.wordpress.com
No comments:
Post a Comment